Kamis, 05 November 2009

Main Tebak-Tebakan

Ketika mencoba memahami dunia anak, saya sering menemukan kejutan-kejutan yang menarik. Terkadang memahaminya tidak mudah tapi juga tidak sulit. Bingung, kan?
Ceritanya, suaru hari saya ikut pertemuan bisnis suami. Saya diajak karena ada beberapa rekan juga yang membawa keluarga. Terus terang, saya selalu memiliki kesulitan berinteraksi dengan orang yang baru dikenal. Saya cenderung diam, tidak langsung berbaur. Ternyata, ada yang mengalami hal yang sama dengan saya. Seorang anak perempuan, berusia sekitar 7 tahun. Timbul keinginan untuk menyapanya karena anak perempuan itu tampak bosan. Sedangkan ibunya asyik mengobrol dengan temannya. Saya pun menyapanya. Lalu, terjadi komunikasi yang luar biasa. Bukan obrolan ala ibu-ibu atau obrolan sesama perempuan. Tapi, kami main tebak-tebakan.Semua benda yang ada di sekitar menjadi objek tebak-tebakan. Binatang-binatang yang diingat jadi tebak-tebakan. Pokoknya kita main tebak-tebakan dengan serunya. Sampai takterasa, waktu pertemuan pun habis. Ibu sang anak mengajak anak perempuan itu pulang. Suami juga mengajak pulang. Dari pengalaman tersebut, ternyata rasa ingin tahu anak-anak sangat tinggi. Dari hanya bermain tebak-tebakan juga bisa menghasilkan ide membuat buku tebak-tebakan pengetahun. Sepertinya sangat menarilk? Bagaimana? Ada yang tertarik menuliskannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar