Senin, 18 Januari 2010

Mencari Ide, Sulitkah?

Pernahkah Anda berada dalam kondisi stagnan atau kondisi diam. Maju tidak, mundur pun tidak. Anda merasa sudah berada di jalur yang benar, akan tetapi Anda tidak melakukan kemajuan apa-apa. Anda pun bingung akan melangkah ke mana atau tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Terus terang, saya sering mengalami hal tersebut. Kejenuhan melanda. Saya ingin menulis tapi tidak tahu apa yang harus saya tulis. Saya hanya bisa bengong. Pada lain waktu, saya medapatkan ide, namun akibat kesibukan a.k.a alasan untuk sebuah kemalasan, saya tidak mengembangkan ide tersebut. Hingga pada akhirnya, ide tersebut terkubur dalam-dalam dan tidak pernah ditemukan kembali. Sungguh hal yang menyesakkan, bukan?

Suatu kali, saya chatting dengan penulis buku anak yang dianugrahi MURI sebagai penulis paling produktif yaitu Ali Muakhir. Beliau adalah salah satu motivator saya dalam menulis. Beliau memberikan tips-tips menarik pada saat saya kehabisan ide. Mau tahu tips-tipsnya? Nih, aku bagi juga deh, biar kita sama-sama cepet dapetin ide.

1. Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak sepuluh potongan kecil.
2. Tuliskan kata benda pada lima potongan kertas. Masing-masing potongan kertas, satu kata benda.
3. Tuliskan juga kata kerja pada lima potongan kertas, masing-masing satu kata kerja.
4. Lalu, gulunglah setiap potongan kertas menjadi gulungan kecil. (kayak gulungan arisan)
5. Kemudian, kocok potongan kertas berisi kata benda, misalnya keluar kata ”bintang”.
6. Selanjutnya, kocok potongan kertas berisi kata kerja, misalnya keluar kata ”jatuh”.
7. Nah, saya sudah mendapatkan satu frasa menarik yaitu ”bintang jatuh”. Frasa itu bisa saya kembangkan menjadi sebuah ide cerita untuk anak-anak yang menarik.

Saya mencoba mempraktekkannya, dan berhasil. Saya mendapatkan ide-ide menarik dari cara tersebut. Makasih banyak ilmunya ya Mas Ali. Buat teman-teman yang ingin mendapatkan ide-ide untuk tulisan bisa mencoba cara di atas. Semoga berhasil.

Ps.: Hehehe ..klo punya tips2 lain yang lebih oke, bagi-bagi juga ya...

Rabu, 06 Januari 2010

Kunci Sukses 2010

Dapet kiriman email menarik dari saudara M.Denny Fardhan, sangat bermanfaat sebagai bekal kita melangkah pada tahun ini.


Angka yang nampaknya bagus 2010, tetapi karena banyak dibumbui dengan mistis dan pesimisme, maka tahun mendatang nampaknya akan direspon dengan kurang semangat diantara para pengusaha. Ini bukan ramalan, tetapi merupakan prediksi yang berdasarkan perkembangan akhir-akhir ini dan indikasi perubahan yang akan terjadi di 2010 .


Secara logis, isu global yang terus didengungkan, akan mempengaruhi kondisi dunia, seperti masih meruncingnya beberpa perang di belahan dunia, isu pemanasan global, masalah lingkungan, perdagangan bebas, dan pergantian beberapa pemimpin dunia. Demikian juga even besar walau hanya dari sepakbola, konferensi internasional, dan beberapa perjanjian antar bangsa akan juga memberi corak terhadap denyut perekonomian. Hal tersebut membuat perkembangan dunia terus mengalami perubahan besar.



Secara nasional, di negara yang sedang dilanda dengan banyak bencana, konflik kepentingan dan mencari bentuk sebagai negara demokratis, maka mudah sekali terjadi perubahan yang tidak dapat diprediksi. Namun hal baik yang muncul adalah, semakin meningkatnya rasa kesetiakawanan, kepedulian terhadap pemberantasan “keboborokan”, dan kembalinya “hati bangsa”, hal ini yang akan memperkuat bangkitnya bisnis nasional yang mendasarkan pada riil bisnis, walaupun itu merupakan bisnis kecil.



Kondisi apapun yang terjadi, dan karena tidak ada satupun yang dapat meramalkan dengan pasti, maka saya ingin berbagi 10 hal yang akan menjadi prinsip yang perlu diperhatikan untuk sukses besar di tahun mendatang:



1. Waspada Terhadap Perubahan

Kalau ada kata untuk ciri tahun 2010, maka itu adalah PERUBAHAN. Karena banyaknya perubahan yang serba mendadak. Tentu untuk menjadi pemenang bukan lagi siapa yang paling kuat, atau siapa yang paling pandai, tetapi siapa yang paling SIAP untuk menghadapai perubahan. Kita perlu sadar bahwa perubahan tidak selalu menjadikan lebih baik, tetapi tanpa PERUBAHAN, tidak akan ada yang menjadi lebih baik.



2. Pilih yang Benar

Anda boleh memilih bisnis apapun, tetapi di tahun mendatang pilihlah bisnis bukan hanya yang baik, tetapi juga yang benar. Kesadaran secara bersama tentang bisnis yang bersih akan menjadi tolak ukur keberhasilan, sekaligus penghinaan bagi yang melanggarnya. Bagi yang sebelumnya biasa dengan jalur “mencang-mencong”, jalur lurus adalah lebih baik, walaupun tanjakannya menjadi lebih berat.



3. Peduli

Bila ketidak pedulian terhadap seorang pelanggan saja, dapat membuat marah jutaan pelanggan yang peduli, maka walaupun satu pelanggan bukanlah hal yang sepele. Nampaknya agak menakutkan, tetapi ini merupakan berita baik bagi bisnis yang memang peduli pada pelanggan. Pendekatan yang dulunya dianggap sebagai pemborosan sumber daya, maka sekarang diyakini kebenarannya. Dan TERBUKTI efektif, dan semuanya semakin PEDULI.



4. Gunakan Teknologi

Selalu ada cara yang lebih baik dengan menggunakan teknologi, maka bagaimana bisa berbisnis dengan meninggalkan teknologi. Perubahan teknologi sedemikan pesat, sehingga pemenangnya adalah yang dapat mengoptimumkan pemanfaatan teknologi tersebut. Mulai dari internet sampai teknologi nano harus dipilih dan dioptimumkan walaupun anda berbisnis barang antik sekalipun. Karena 2010 dan selanjutnya adalah era teknologi.



5. Fokus

Karena kondisi yang berubah, maka boleh jadi banyak datang tawaran baru yang membuat anda bingung untuk memilih bidang yang dikembangkan. Pilihannya adalah, pada bidang yang memang anda tekuni saja, lalu Kembangkan, Kuatkan, Tingkatkan. Karena sebetulnya tawaran baru yang menggoda, akan datang juga pada bidang anda (yang anda seriusi sekarang). Pada bidang tersebut, sewajarnya andalah yang paling siap. Jangan masuk pada bisnis coba-coba pada masa yang serba berubah, kecuali anda mempunyai sumber daya yang serba tidak terbatas.



6. Standarisasi

Seperti apa yang diinginkan pelanggan? Adalah sesuatu yang mempunyai ukuran, kepastian, jaminan, yang ini semua adalah sebuah STANDART. Butuh waktu dan usaha untuk mewujudkannya, namun begitu terbentuk banyak optimasi dan penghematan yang dikumpulkan juga kepercayaan dari pelanggan. Walau STANDART dapat dikuatkan dengan sertifikat ‘ISO’ misalnya, namun sebetulnya yang diperlukan bukanlah hanya sertifikat saja, tetapi benar-benar sebuat standart, prosedur dan jaminan yang dijalankan dan memberi manfaat.



7. Flexible

Dalam tuntutan manuver gerakan cepat, maka kondisi terlalu besar dan kaku, tentu akan menghambat gerakan. Sehingga yang dapat bertahan adalah yang kecil dan flexible. Keinginan untuk membesarkan bisnis kadang tidak dapat dibendung, namun yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana menjaga agar tetap lincah. Boleh jadi yang sudah terlalu besar, perlu membagi diri dalam tim kecil kalau hal itu diyakini dapat meningkatkan fleksibilitas..



8. Afiliasi

Afiliasi melengkapi dari fleksibel. Bila kecil itu bagus, maka berafiliasi akan menguatkan kecantikannya. Berbagi adalah kuncinya, dan kerjasama adalah ruhnya. Afiliasi bagaikan filosofi Gotong royong yang telah terbukti mampu memberikan kekuatan besar yang semula tak dibayangkan. Ada yang tidak diperlukan disini, yaitu Penghianatan dan keserakahan, begitu juga dalam bisnis..



9. Gantikan

Ciri umum dari bisnis di negara berkembang, adalah sebagai “Follower” . Apa yang bisa dilakukan oleh PENGIKUT, adalah meniru dengan sebaik-baiknya, perbaiki dan segera gantikan tempatnya. Dengan pasar yang sangat besar, untuk menjadi pengikut yang kemudian dapat menggantikan adalah sangat berpotensi. Isu “Gunakan Produk Dalam Negeri”, akan efektif dan bermanfaat ketika muncul Produk Pengganti dengan kualitas yang sebanding, dan ini adalah peluang yang sangat luas.



10. Kata Hati

Saya selalu yakin bahwa ada dorongan dari setiap hati, untuk sukses dan melakukan yang terbaik. Sehingga selama pebisnis mengikuti kata hatinya untuk sukses, maka dia akan mencapai kesuksesan itu. Hati akan mengatakan ‘perlu kerja keras’ maka bila diikuti akan diperoleh kesuksesan itu.

Sehingga rahasia sukses, sudah bukan rahasia lagi karena sudah disimpan semua didalam hati nurani. Yang rahasia adalah... siapakah orang yang benar-benar melakukannya.



Kalau diminta untuk merumuskan kembali 10 kunci diatas dalam satu kata, maka pilihannya adalah “Menjadi Lebih Baik” , karena ini cukup mewakili mengenai daya tahan, fokus, kesungguhan, kerjasama, perbaikan serta hati nurani. Dan yang lebih penting, Setiap bisnis dapat mewujudkannya.



Selamat “ Menjadi lebih Baik 2010”